Minggu, 16 Oktober 2011

Kapal Nelayan di Pasbar Akan di Registrasi


Seluruh kapal motor nelayan di Pasaman Barat (Pasbar) akan dikeluarkan legalitasnya oleh pemerintah daerah melalui Dinas dan Perhubungan Kominfo. Sehingga dengan demikian semua kapal nelayan motor di Pasbar akan tertib dengan nomor kepemilikan kapal dan kelengkapan surat menyurat lainnya.

“Mudah-mudahan bulan ini akan kita keluarkan ‘pas-kapal’ (surat kelengkapan administrasi kapal/semisal STNK). Banyaknya ada sekitar 150 kapal motor,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Pasbar, Mardani

Pas-kapal ini bertujuan agar para nelayan Pasbar terjamin keamanannya ketika akan menangkap ikan di perairan. Kalaupun nanti tersesat masuk wilayah perairan provinsi tetangga seperti Sumut, para nelayan tidak ditangkap lagi, karena legalitasnya juga terjamin.

Sejak tujuh tahun berdirinya Pasbar, baru kali ini nelayan memiliki kelengkapan surat kapal dan nomornya. Sebenarnya pas-kapal itu ada, namun belum direalisasikan oleh pejabat atau petugas perhubungan sebelumnya.

“Makanya kedepan, kita ingin seluruh kapal motor di Pasbar ini dilengkapi dengan surat-surat sama halnya dengan kendaraan yang memilik STNK,” jelas Mardani.

Selama ini, lanjut Mardani pengurusan pas-kapal, nelayan Pasbar harus datang ke Adpel Teluk Bayur Padang, akan tetapi sekarang ini sudah bisa dilakukan di kantor Perhubungan dan Kominfo Pasbar.

Sementara itu, dalam upaya meningkatkan produktifitas hasil tangkapan nelayan di Pasbar, Kepala DKP, Syafrialis akan mengupayakan bantuan kapal diatas 20 gross tone (GT) melalui bantuan pusat.

Selama ini, kapal yang digunakan nelayan masih berkapasitas dibawah 10 GT dengan daya jelajah yang terbatas kurang dari 200 mil. Padahal, potensi ikan yang besar berada lebih dari 200 mil. Akibatnya, hasil tangkapan nelayan tidak maksimal, karena keterbatasan daya jelajah kapal.

Sehingga nelayan Pasbar selalu kalah bersaing dengan nelayan luar yang datang dari Aceh, Sibolga dan daerah lainnya dengan kapasitas mesin diatas 20 GT.

“Agar nelayan kita bisa bersaing dengan nelayan dari daerah lain, maka sarana dan prasarana pendukung berupa kapal diatas 20 GT harus kita tingkatkan. Dengan adanya kapal tersebut maka nelayan akan udah mendapatkan ikan dalam jumlah besar,” kata Syafrialis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar