Sabtu, 26 Maret 2011

Pasbar Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan


Pemerintah Kabupaten Pasbar hingga saat ini masih kekurangan tenaga kesehatan terutama tenaga bidan untuk ditempatkan di daerah terpencil. Untuk itu, pemerintah daerah terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan tersebut dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pasbar dan juga menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita.

Demikian dikatakan Bupati Pasbar, Baharuddin R diwakili Kadis Kesehatan Pasbar, Bry Esvery pada acara Capping Day Akademi Kebidanan (Akbid) Pasbar angkatan 2010-2011 dan peresmian laboratorium kebidanan terpadu di gedung pertemuan Pemkab Pasbar, Rabu (23/3) kemarin.

Dikatakan Bry, keberadaan Akbid Pasbar dalam mencetak lulusan tenaga kesehatan diharapkan dapat mengatasi permasalahan di daerah ini, terutama memenuhi kebutuhan tenaga bidan. Sehingga lulusan Akbid Pasbar nantinya juga dapat terserap dalam menutupi kekurangan bidan yang ada di daerah ini.

“Semoga keberadaan Akbid Pasbar ini dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah ini dan juga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno diwakili Kabiro Humas dan Protokol, Surya Budhi mengatakan keberadaan Akbid Pasbar di daerah ini merupakan aset yang sangat berharga, baik bagi kabupaten Pasbar maupun bagi Akbid itu sendiri.

Pasalnya, selain mampu mencetak tenaga kesehatan yang unggul dan professional, juga berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Sebagai seorang bidan yang professional hendaknya dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk pembangunan. Oleh karena itu, tenaga bidan perlu dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat.

“Meski berada di daerah, kita berharap Akbid Pasbar mampu menghasilkan SDM yang siap pakai dengan skill yang tinggi dan kompetitif baik secara nasional maupun internasional,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Sumbar Padang, Hj. Nurtati, didampingi Direktur Akbid Pasbar, Sri Yenita menjelaskan kehadiran Akbid Pasbar yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Sumbar Padang ini berkomitmen menghasilkan tenaga bidan profesional yang berwawasan global, mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.

Sehubungan hal tersebut, pihak yayasan terus berupaya melakukan pembenahan, baik dari segi sarana dan prasarana, maupun kurikulum pendidikannya. Salah satu upaya yang dilakukan itu, yakni pembangunan laboratorium kebidanan terpadu yang terdiri dari laboratorium ante natal care, intra natal care, post natal care, neonatus dan keluarga berencana dengan petugas yang siap membimbing mahasiswa setiap hari.

Dikatakannya, saat ini mahasiswa Akbid Pasbar tercatat sebanyak 240 mahasiswa. Dimana, sebanyak 80 mahasiswanya mengikuti capping day hari ini (kemarin-red). Dia juga berharap pada akhir 2011 Akbid Pasbar sudah terakreditasi, dimana bahan-bahan untuk akreditasi sudah masuk ke Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi di Jakarta.

“InsyaAllah, pada pertengahan April ini akan ada kunjungan dari BAN PT untuk penilaian langsung. Dalam hal ini, kami mohon kerjasama dan doanya sehingga cita-cita kita dapat terwujud, yakni lulusan pertama kita nanti diwisuda dengan status Akbid Pasbar sudah terakreditasi,” harapnya.

Ditempat terpisah, Koordinator Kopertis Wilayah X, diwakili Jamurin, meminta kepada pihak yayasan agar terus dapat melakukan inovasi kemajuan pendidikan, seiring dengan peningkatan tekhnologi. Sehingga akbid ini dapat bersaing dengan perguruan atau lembaga pendidikan kesehatan lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar