Minggu, 24 April 2011
Pasbar Bisa Kalahkan Gorontalo
Pasbar - Cita-cita Kabupaten Pasaman Barat sebagai penghasil jagung terbesar di Indonesia dan mengalahkan Provinsi Gorontalo, selangkah lagi terwujud. Beberapa waktu lalu sudah datang dari Kementrian Pertanian RI melakukan observasi dan kajian serta kordinasi dengan pemerintah daerah tentang wacana tersebut.
Seksi Pengembangan Jagung, Kementerian Pertanian RI, Mulyono dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengunjungi beberapa daerah di Indonesia dan sudah pula melakukan rapat kordinasi dengan kabupaten kota lain se-Sumatera Barat, maka didapatlah kesimpulan bahwa hanya Pasaman Barat yang bisa dijadikan lumbung jagung Sumbar.
Tingkat produksinya bisa ditingkatkan berlipat ganda setiap tahunnya, mengingat lahan dan kesuburan tanah Pasbar yang amat cocok untuk tanaman jagung.
“Setelah kita melakukan rapat di provinsi dapat kita simpulkan hasil dari pertemuan dengan beberapa kabupaten kota yang ada di Sumatera Barat, Pasaman Barat lah satu satunya yang bisa dijadikan untuk lumbung jagung terbesar,” kata Mulyono.
Selanjutnya ia katakan, kunjungannya kali ini ke Pasbar adalah untuk melihat langsung lahan-lahan yang tersedia di Pasbar, terutama untuk komoditi jenis jagung. Sekaligus melakukan uji coba terhadap varietas apa nantinya yang paling cocok untuk di kembangkan.
“Saya salut dan kajub sebenarnya melihat perkembangan tanaman jagung di Pasbar serta kreatifitas petaninya. Misalnya seperti yang kita lihat dilapangan, saya mengatakan petani di pasbar bukan lagi petani pemula melainkan petani berdasi yang sudah sangat berpengalaman,” lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan Kasubdin Jagung Kementrian Pertanian, Bambang Sugiharto yang ikut mendampingi Mulyono. Katanya, ia salut pada pasbar yang ternyata memiliki lahan untuk pertanaman jagung yang luas dan subur. “Saya yakin Pasbar bisa menghasilkan jagung terbesar untuk nasional,” ungkapnya.
Sebagai tahap awal akan dicoba membuat lahan percobaan (modeling showindow). Luasnya setengah hektare. Gunanya, lahan percobaan itu akan ditanami berbagai jenis tanaman jagung, berikut cara bertanam yang baik. Hasil percobaan itu, yang terbaiknya akan dikembangkan di Pasbar. Hal itu meliputi terbaik dari segi pertumbuhan atau kecocokan dengan struktur tanah di Pasbar, hasil produksi dan juga kualitas jagung.
“Percobaan ini akan dilakukan salah seorang pengusaha jagung di kancah nasional. Semua biaya akan beliau tanggung. Saya yakin dengan adanya hal ini akan banyak lagi investor yang datang ke Pasbar untuk berinvestasi pada bidang jagung,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat diwakili Kadis Pertanian Holtikultura &Peternakan Pasbar, Ir.Joniwar mengatakan, beberapa waktu lalu Pasbar sudah melakukan MoU dengan Kementerian Pertanian RI berupa Bantuan Bibit Jagung Hibrida dengan Total lahan 2000 Ha atau sekitar 30 ton, ditambah dengan 1.050 Ha. “Jadi total bantuan berjumlah 3050 Ha lebih kurang 45 ton dalam bentuk bibit jagung hibrida untuk Sekolah Lapang (SL),” tukasnya.
Alokasi bibit tersebut, 2000 hektare berikan ke kecamatan di antaranya Kecamatan Kinali 400 Ha,Luhak Nan Duo 100 Ha, Kecamatan Pasaman 100 Ha. Selebihnya akan dibagikan kepada petani pemula. Sedangkan untuk lahan percontohan dan kaji teknologi disiapkan di Kecamatan Luhak Nan Duo melalui Kelompok Tani Sukma Karsa.
Sebagai wujud komitmen yang kuat, khusus di Kinali ia katakan sudah ada kesepakatan antara petani dan para tokoh ada yang disaksikan jorong setempat bahwa setiap petani penggarap tidak akan menjadikan atau mengganti lahan palawijanya dengan tanaman lain, misalnya sawit atau kakao. Tujuannya, agar lahan yang sudah ada sekarang tidak akan beralih fungsi dengan tanaman lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar